Langsung ke konten utama

Aplikasi Dioda

Dioda merupakan komponen aktif dua kutub yang pada umumnya bersifat semikonduktor, yang memperbolehkan arus listrik mengalir hanya ke satu arah (forward bias) dan menghambat arus dari arah sebaliknya (reverse bias) . sumber: wikipedia.

Dioda dapat diaplikasikan sebagai berikut:

Dioda Zener 

Dioda zener adalah diode silicon yang dibuat khusus paling baik pada saat breakdown. Sebagaian besar diode Zener digunakan untuk regulator tegangan pada powersupply dc. Pada saat diode ini mencapai breakdown, dapat dikatakan bahwa tegangannya konstan meskipun terjadi perubahan arus yang besar. Nilai minimum arus reverse harus dijaga agar diode tetap breakdown sehingga berfungsi sebagai regulator tegangan.

Gambar 1
[https://nindin.files.wordpress.com/2011/05/kurva-karakteristik-dioda.jpg?w=604]
Gambar 2
[https://66fadli.files.wordpress.com/2012/06/image016.jpg] 



Batas Kemampuan Maksimum
Pembuangan daya pada diode zener sama dengan hasil kali tegangan dan arusnya.
Pz=Vz.Iz 

Jika Pz lebih kecil dari batas kemampuan daya, diode zener dapat bekerja pada daerah breakdown tanpa ada kerusakan.
Arus maksimum yang dapat dilewatkan diode zener tanpa melebihi batas kemampuan daya sebagai berikut:

Izm=Pzm/Vz 
Dimana: Izm= batas kemampan arus zener maksimum
Pzm= batas kemampuan daya
Vt= tegangan zener

Resistansi Zener
Bila diode zener sendang beroperasi di daerah breakdown, kenaikan arus menghasilkan sedikit kenaikan tegangan tegangan. Ini berarti diode zener memiliki resistansi ac yang kecil. Resistansi zener (impedansi zener) pada arus pengujian Izt yang sama dengan yang digunakan untuk mengukur Vz.

Ada tiga tipe analisa zener:
o Fixed Vs dan RL
o Fixed Vs dan variable RL
o Variabel Vs dan Fixed RL


 Pengatur Tegangan (Voltage regulation) 

Regulasi adalah tahap terakhir untuk menghilangkan ripple, karna mampu mempertahanan tegangan keluaran yang tetap meskipun arus yang melauinya berubah melalui pengaturan tegangan lintas resistansi beban.

Rangkaian Filter 

Rangkaian filter adalah rangkaian yang berfungsi mengurangi factor ripple yang terjadi pada suatu rngkaian penyearah. Komponen yang biasa dipakai umumnya:
Kapasitor yang dihubungkan secara parallel pada terminal output penyearah.

Gambar 4
[http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/02/Full-Wave-Rectifier-bridge-filter.jpg] 

Pada keadaan 0<t<T/2, diode konduksi dan kapasitor akan terisi muatan listrik. PAda /2 <t<T, diode off dan kapasitor akan membuang (discharger) muatan listrik. Berdasarkan sifat kapasitor yang menyatakan tegangan pada kapasitor tidak dapat berubah dengan tiba-tiba, dan berdasarkan persamaan V0(t)=VC(t), maka diperoleh bentuk tegangan seperti pada gambar 4.
Analisis factor ripple untuk penyearah gelombang penuh dengan kapasitor C sebagai filter, yaitu sbb:
Vc(t)=VM.e^-t/RC 

Induktor yang dihubungkan secara seri pada penyearah

Gambar 6
http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/05/Rangkaian-Power-Supply-Dengan-Filter-Induktor.jpg

Bentuk gelombang yang terjadi pada output dapat dilihat pada gambar 4. Saat 0<t<T/2 terjadi penyimpangan energy elektromagnetik pada inductor sebesar:
E: P(t) dt 
Kemudian pada saat T/2<t<T, diode cut off danterjadi pembungan muatan dari inductor L. SIfat inductor menyatakan bahwa tegangan pada inductor tak dapat berubah dengan tiba-tiba dan berdasar persamaan V0(t)=Vs(t)+VL(t) maka diperoleh gelombang dengan gambar seperi no 4.

Diode Limiting/Clipping (pemotong) dan Clamping (menaikkan atau menurunkan)

Dioda dapat digunakan sebagai pemotong atau pembatas pada suatu rangkaian dengan input gelombang tegangan ac, pada siklus negative ataupun siklus positif, seperti yang terlihat pada gambar dibawah. 
Gambar 6

[http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/03/Rangkaian-Clipper-Parallel-Positif.jpg] 

Gambar 7
[http://elektronika-dasar.web.id/wp-content/uploads/2012/03/Rangkaian-Clipper-Parallel-Negatif.jpg] 

Dioda juga dapat digunakan untuk menaikkan atau menurunkan gelombang ac dari referensi nol kearah level tegangan dc (mengambangkan sinyal ke level tegangan dc). Hal ini dilakukan dengan menggunakan kapasitor C yang dipasang seri dengan tegangan ac (sumber), dan diode yang dipasang parallel dengan sumber, seperti 
Misalkan siklus dimulai pada siklus negative. Maka, untuk siklus negative nol samapi titik tegangan minimum (titik puncak tegangan minimum) diode akan on (forward bias) dan kapasitor diisi muatan (charge) sampai kira-kira Vp=0,7V. Seterusnya, mulai dari puncak minimum menuju kearah titik nol, kembali diode off (reverse bias) dan kapasitor discharge. Pada kondisi ini beban kembali mendapatkan tegangan dari sinyal input (sumber) melalui discharging apasitor, dan kondisinya tetap diteruskan pada siklus tegangan positif. Kejadian untuk charging berlangsung dengan cepat, dan dan discharging berlangsung lambat (dapat dilakukan dengan membuat konstanta waktu RLC>0 kali frekuensi gelombang input). 

REFERENSI

Barmawi, malvino.1994.Prinsip-Prinsip Elektronika.Bandung: Erlangga 
Zuhal, dan Zhanggischan.2004.Prinsip Dasar Elekroteknik.Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh TLD (Top Level Domain)

Sebelum mengetahui apa itu Top Level Domain, lebih dulu kita perlu mengetahui definisi dari domain.  Apakah itu Domain? Domain adalah nama unik yang diberikan untuk sebuah alamat (IP address) sebuah server komputer, bisa seperti email server maupun web server.  Lalu, apa itu Top Level Domain?  Top Level Domain (TLD) secara singkat merupakan sebuah ekstensi dari nama sebuah domain, dan biasanya terletak di palng kanan sebuah domain atau paling akhir dari sebuah domain.  Contoh TLD Umum  .aero => Industri pesawat terbang www.information.aero www.acn.aero www.nic.aero .arpa => Address and routing parameter www.urn.arpa www.in-addr.arpa .biz => Bisnis www.whois.biz www.neustraregistry.biz  www.apadong.biz www.bizdomainregistration.biz .com => Komersial www.twitter.com www.yahoo.com www.facebook.com .coop => www.co-operative.coop www.nic.coop www.directory.coop www.globalawards.coop www.software.coop www

Contoh Laporan Gaya Gerak Listrik

  Apa itu Gaya Gerak LIstrik?   Gaya Gerak Listrik (GGL) merupakan Gaya yang timbul akibat beda potensial pada ujung-ujung penghantar tanpa dilairi arus listrik.  Bagaimana kita mempelajari fenomena (GGL) ? Silakan simak dan coba praktikum berikut! Gaya Gerak Listrik (GGL) Induksi I.                     Tujuan :              1. mengamati gejala timbulnya arus listrik didalam medan magnet.         2. mengetahui pengaruh cepat lambatnya gerakan magnet terhadap kuat arus yang dihasilkan II.                   Alat dan bahan : 1.       Multi meter 2.       Magnet batang 3.       Kumparan kawat/ kawat yang dililitkan (solenoida) 500 lilitan 4.       Papan kit

Meresensi Buku Pengetahuan

Apa itu meresensi buku?  Meresensi buku merupakan tindakan untuk memberikan penilaian, mengulas ulang isi, membahas, maupun menkritisi sebuah buku.  Lalu bagaimana meresensi buku yang baik?  Berikut contoh dari resensi buku Bertanam Pepaya yang diterbitkan oleh PT Balai Pustaka.  Selamat membaca, dan semoga bermanfaat.  I. Bab 1 berisi Judul buku yang dirsensi, data buku, pengarang/ penulis, penyunting, penerbit, tahun terbit nukku, juga cetakan keberapa dari buku tersebut, tebal buku, ISBN, ilustrator, juga jenis buku . Kemudian Bab 2 barulah memasukkan konten isi resensi                     1. Judul Resensi: Bertanam Pepaya 2. Data buku: 1. Judul: Bertanam Pepaya                        2. Pengarang/ Penulis: Sukamto, B. Sc